Kamis, 04 Februari 2010

ASKEP TUMBUH KEMBANG ANAK,, WNES

GANGGUAN TUMBUH KEMBANG (SPEECH DELAYED)





Konsep dasar
A. Pengertian
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu proses dari manusia normal mulai janin hingga meninggal. Meskipun pertumbuhan dan perkembangan terjadi sepanjang usia manusia, akan tetapi perkembangan yang signifikan hanya terjadi pada fase janin hingga anak-anak 0 tahun hingga 21 tahun. Pertumbuhan mencakup segala hal yang berhubungan dengan peningkatan jumlah maupun sel dari seluruh sistem dalam tubuh manusia. Sedangkan perkembangan cenderung ditujukan pada makin matangnya kemampuan aktivitas motorik halus dan kasar, makin meningkatnya kemampuan sosial anak dengan orang maupun lingkungan disekitarnya serta makin banyaknya kemampuan anak dalam menguasai perbendaharaan kata maupun mengertikan dan menyusun suatu tata bahasa yang bisa diterima sesuai dengan lingkungan tempat anak tumbuh. Sebagai contoh anak yang terbiasa berkomunikasi dengan bahasa Jawa maka diharapkan anak bisa mendengar dan berkomunikasi dengan bahasa jawa.

1.

Perkembangan bahasa secara normal pada anak dapat dibagi dalam beberapa fase yaitu:

1.

Umur 1 tahun : dapat berbicara dua atau tiga kata yang sudah bermakna. Contoh menirukan suara binatang, menyebutkan nama “papa”, “mama”. Dalam berbicara 25 % kata-katanya tidak jelas dan kedengarannya tidak biasa (unfimiliar).
2.

Umur 2 tahun : dapat menggunakan 2 sampai 3 phrase serta memiliki perbendaharaan bahasa kurang-lebih 300 kata, serta mampu menggunakan kata “saya”, “milikku”. 50 % kata-kata konteksnya masih belum jelas.
3.

Umur 3 tahun : berbicara 4 hingga 5 kalimat serta memiliki sekitar 900 kata. Dapat menggunakan kata siapa, apa, dan dimana dalam menanyakan suatu pertanyaan. 75 % kata-kata dan kalimat jelas.
4.

Umur 4-5 tahun ; memiliki 1500 – 2100 kosa kata. Dapat menggunakan grammar dengan benar terutama yang berhubungan dengan waktu. Dapat menggunakan kalimat dengan lengkap baik, kata-kata, kata kerja, kata depan, kata sifat maupun kata sambung. 100 % kata-kata sudah jelas dan beberapa ucapan masih belum sempurna.
5.

Umur 5 – 6 tahun ; memiliki 3000 kata, dapat menggabungkan kata jika, sebab, dan mengapa.

1.

Kegagalan yang sering ditemukan pada komunikasi selama perkembangan anak adalah:

1.

Kesalahan dalam bahasa
1.

Kesalahan dalam mengartikan suatu kata :
2.

Kesalahan dalam mengorganisir kata dalam kalimat
3.

Kesalahan bentuk kata

1.

Kegagalan bicara
1.

Gagap
2.

Kekurangan dalam artikulasi
3.

Kerusakan alat artikulasi

1.

Macam-macam kegagalan bicara yang sering ditemukan pada anak-anak adalah:

1.

Umur 2 tahun ; kesalahan dalam mengartikan kata-kata , kesulitan dalam mengikuti ucapan, gagal dalam berespon terhadap suara.
2.

Umur 3 tahun ; bicara yang tidak jelas, kegagalan menggunakan 2 atau 3 kata, lebih banyak menggunakan vocal dibanding konsonan.
3.

Umur 5 tahun ; Struktur kata tidak benar.

Asuhan Keperawatan

Pengkajian

Fokus pengkajian pada anak 2- 3 tahun yang mengalami gangguan bicara:

1.
1.
1.

Data Subyektif :

1.
1.

Pada anak yang mengalami gangguan bahasa:

1.
1.
1.
*

Umur berapa anak saudara mulai mengucapkan satu kata ?
*

Umur berapa anak saudara mulai bisa menggunakan kata dalam suatu kalimat ?
*

Apakah anak anda mengalami kesulitan dalam mempelajari kata baru ?
*

Apakah anak anda sering menghilangkan kata-kata dalam kalimat yang diucapkan.
*

Siapa yang mengasuh dirumah
*

Bahasa apa yang digunakan bila berkomunikasi di rumah
*

Apakah pernah diajar mengucapkan kata-kata
*

Apakah anak saudara mengalami kesulitan dalam menyususn kata-kata

1.
1.

Pada anak yang mengalami gangguan bicara :

*

Apakah anak anda sering gagap dalam mengulang suatu kata
*

Apakah anak anda sering merasa cemas atau bingung jika ingin mengungkapkan suatu ide ?
*

Apakah anda pernah perhatikan anak anda memejamkan mata, menggoyangkan kepala, atau mengulang suatu frase jika diberikan kata-kata baru yang sulit diucapkan ?
*

Apa yang anda lakukan jika hal diatas ditemukan. ?
*

Apakah anak anda pernah/sering mengilangkan bunyi dari suatu kata.
*

Apakah anak anda sering menggunakan akata-kata yang salah tetapi mempunyai bunyi yang hampir sama dalam suatu kata ?
*

Apakah anda kesulitan dalam mengerti kata-kata anak anda ?
*

Apakah orang lain merasa kesulitan dalam mengerti kata-kata anak anda ?
*

Perhatikan riwayat penyakit yang berhubungan dengan gangguan fungsi SSP seperti infeksi antenatal (rubbela syndrome), perinatal (trauma persalinan), post natal (infeksi otak, trauma kepala, tumor intra kranial, konduksi elektrik otak)

1.
1.
1.

Data obyektif :
*

Kemampuan menggunakan kata – kata
*

Masalah khusus dalam berbahasa seperti (menirukan, gagap, hambatan bahasa, malas bicara ).
*

Kemampuan dalam mengaplikasikan bahasa
*

Umur anak
*

Kemampuan membuat kalimat
*

Kemampuan mempertahankan kontak mata
*

Kehilangan pendengaran (kerusakan indera pendengaran)
*

Gangguan bentuk dan fungsi artikulasi
*

Gangguan fungsi neurologis.

1.
1.

Diagnose keperawatan :

Diagnose keperawatan yang muncul pada anak yang mengalami gangguan bicara meliputi:

1.

Gangguan komunikasi verbal Sehubungan dengan kurangnya stimulasi bahasa
2.

Gangguan komunikasi Sehubungan dengan kerusakan fungsi alat-alat artikulasi
3.

Gangguan komunikasi verbal Sehubungan dengan gangguan pendengaran
4.

Gangguan komunikasi Sehubungan dengan hambatan bahasa
5.

Kecemasan orang tua Sehubungan dengan ketidakmampuan anak berkomunikasi
6.

Gangguan komunikasi Sehubungan dengan kecemasan
7.

Gangguan komunikasi Sehubungan dengan kurangnya kemampuan memori dan kerusakan sistem saraf pusat.

C. Tindakkan Keperawatan

Diagnose


Tindakan


Rasional

Gangguan komunikasi verbal Sehubungan dengan kurangnya stimulasi bahasa



1.
1.
*

Lakukan latihan komunikasi dengan memperhatikan perkembangan mental anak

1.
1.
*

Lakukan komunikasi secara komprehensif baik verbal maupun non verbal.

1.
1.
*

Berbicara sambil bermain dengan alat untuk mempercepat persepsi anak tentang suatu hal.

1.
1.
*

Berikan lebih banyak kata meskipun anak belum mampu mengucapkan dengan benar.

1.
1.
* Lakukan sekrening lanjutan dengan mengggunakan Denver Speech Test.



1.
1.
*

Latihan bicara yang sesuai dengan perkembangan anak akan menghindari ekploatasi yang berakibat penekanan fungsi mental anak.

1.
1.
*

Komunikasi yang komprehensif akan memperbanyak jumlah stimulasi yang diterima anak sehingga akan memperkuat memori anak terhadap suatu kata.

1.
1.
*

Bermain akan menigkatkan daya tarik anak sehingga frekwensi dan durasi latihan bisa lebih lama.

Anak lebih suka mendengarkan kata-akat dari pada mengucapkan karena biasanya kesulitan dalam mengucapkan.

Untuk mengetahui jenis dan beratnya gangguan serta keterlambatan dalam berbicara pada anak.

Gangguan komunikasi verbal Sehubungan dengan gangguan pendengaran


- Lakukan latihan komunikasi, dan stimulasi dini dengan benda-benda atau dengan menggunakan bahasa isyarat serta biasakan anak melihat artikulasi orang tua dalam berbicara.

1.
1.
*

Perhatikan kebersihan telinga anak

1.
1.
*

Kolaborasi dengan rehabilitasi untuk penggunaan alat bantu dengar



Agar stimulasi tetap diterima anak sesuai dengan perlembangan mental anak yang didasarkan atas kemampuan penerimaan anak terhadap informasi yang diberikan

1.
1.
*

Ganguan pendengaran sering disebabkan oleh adanya hambatan pendengaran akibat adanya kotoran ditelinga.
*

Alat bantu dengar diharapkan mampu mengatasi hambatan pendengaran pada telinga anak.

Gangguan komunikasi Sehubungan dengan hambatan bahasa



Gunakan bahasa yang sederhana dan umum digunakan dalam komunikasi sehar-hari.

Gunakan verifikasi bahasa sesuai dengan tingkat kematangan dan pengetahuan anak.


1.
1.
*

Untuk memudahkan pema-haman menghindari stress dan kebingungan anak yang akibat bahasa yang berubah-ubah.

1.
1.
* Difersifikasi bahasa dapat diberikan jika kemampuan mental anak sudah matang seperti setelah umur 9 tahun, karena perkembangan selsel otak anak sudah mulai maksimal.

Gangguan komunikasi Sehubungan dengan kerusakan fungsi alat-alat tikulasi

1.
1.
*

Stimulasi bahasa dan latihn bicara tetap dilakukan sesuai dengan perkembangan mentak anak.

- Kolaborasi: dengan ahli bedah untuk perbaikan alat-alat artikulasi.


1.
1.
*
o

Untuk mengindari keter-lambatan perkembangan mental, bahasa maupun bicara ketika alat artikulasi sudah bisa diperbaiki.
o Perbaikan alat-alat artikulasi hanya bisa dilakukan secara optimal dengan pembedahan.

Kecemasan orang tua Sehubungan dengan ketidakmampuan anak berbicara



1.
1.
*

Gali kebiasaan komunikasi dan stimulasi orang tua terhadap anak.

- Berikan penjelasan tentang kondisi anaknya secara jelas, serta kemungkinan penanganan lanjutan, prognose serta lamanya tindakan atau pengobatan.


1.
1.
*

Untuk dapat menggali efektivitas dan kemampuan serta usaha yang telah dilakukan oleh orang tua, untuk mengindari overlaping tindakan yang berakibat orang tua menjadi bosan.

1.
1.
* Pengikutsertaan keluarga terhadap perawatan anak secara langsung akan mampu mengurangi tingat kecemasan orang tua terhadap keadaan anaknya.

Gangguan komunikasi Sehubungan dengan kecemasan

1.
1.
*

Hindari bicara pada saat kondisi bising.
*

Lakukan komunikasi dengan posisi lawan bicara setinggi badan anak.
* Lakukan latihan bicara sambil bermain dengan mainan kesukaan anak.



1.
1.
*

Komunikasi tidak efektif sehingga anak menjadi irritabel.
*

Untuk meningkatkan pandangan mata dan efektivitas komunikasi sehingga anak merasa lebih nyaman.
* Agar anak lebih tertarik dan tidak lekas bosan.

Gangguan komunikasi Sehubungan dengan kurangnya kemampuan memori dan kerusakan sistem saraf pusat.

1.
1.
*

Lakukan observasi dan pemeriksaan fisik neurologi secara mendetail.

1.
1.
* Kolaborasi pemeriksaan EEG



1.
1.
*

Untuk mengetahui kemungkinan posisi kelainan dalam otak.

1.
1.
* Untuk mengetahui kemungkinan kelainan pada SSP anak.

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, L.D (1997), Nursing Diagnois; Application to Clinical Practice, 7th. Edition, Lippincott, Philadelpia, New York.

Kozier Barbara et.al (1995), Fundamental Of Nursing ; Concept, Process and Practice , 5 th Edition, Addison Wesley Nursing, Cuming Publishing, New York.

Whaley and Wong (1997), Pediatric Nursing; Clinical Manual, Mosby Year Book, Philadelpia.

Whaley and Wong (1996), Nursing Care of Infants and Children, 5 th Edition, Mosby Year Book, Philadelpia.


0 komentar:

Posting Komentar